Menjadi kerinduan kita bersama untuk bisa berdoa bersama
keluarga, orang tua dan anak – anak. Ketika kita
orang tua sudah menekuni meditasi, maka muncul keinginan agar anak kita mengenal
dan bermeditasi bersama. Sejak tahun
2011 anak–anak yang bersekolah di
Santa Ursula, BSD sudah diperkenalkan Meditasi Kristiani sehingga memudahkan mengajak anak kita yang sudah mengenal
meditasi dari sekolah.
Sudah berjalan 4 bulan, setiap Jumat sepulang sekolah, jam 13.00 s/d jam 14.00, di Ruang
Christoforus, anak saya dengan beberapa
temannya dari SMP St. Ursula (BSD) berkumpul dan
bermeditasi bersama. Sebagai pendamping ada Sr. Ignatio, ibu Ima, ibu Vira dan
saya sendiri. Ide itu datang dari kami orang tua yang kita sampaikan kepada anak – anak kami, kemudian mereka saling mengajak
teman, sehingga terkumpul 10 anak.
Puji Tuhan mereka bersemangat, dan untuk pelaksanaannya
mereka saya minta untuk mengatur
dari bantal bantal meditasi, lagu yang akan dipakai sebagai lagu pembukaan,
siapa yang akan memimpin doa pembukaan sampai lagu yang dipilih sebagai lagu
penutup.
Acaranya kurang lebih sebagai berikut :
- Diawali dengan lagu dan kemudian doa pembukaan.
- Dilanjutkan dengan membaca satu alenia dari suatu buku tentang Meditasi Kristiani, atau membacakan kutipan injil, dengan maksud membawa mereka kepada suasana doa / hening.
- Berikutnya adalah Sesi Meditasi bersama selama 10 menit. Sebagai pembuka ada lagu yang mereka nyanyikan untuk memasuki waktu hening yaitu “MY HAPPY HEART SONG”. Lagu tersebut membawa mereka dan mengajak mereka bagaimana mereka berdoa, kesadaran bahwa Tuhan selalu bersama mereka dan bagaimana cara berdoa dengan bermeditasi . Sungguh ketika menyanyikan dengan sepenuh hati, menjadi hening dengan sikap tubuh yang benar, tetap sadar diam menyingkirkan segala gangguan dan terus mengucapkan kata doa ma-ra-n a-tha.
- Sesi selanjutnya adalah Sharing, dimana mereka menceritakan hal – hal seputar apa yang mereka rasakan saat meditasi. Dengan sederhana mereka menceritakan seperti punggung terasa sakit, suasana yang hening, damai, ngantuk, dan ada juga yang kesemutan, suatu hal sangat wajar dialami oleh siapapun juga. Mereka mulai mengerti ketika semua keadaan itu muncul maka mereka harus kembali kepada kata doa ma- ra-na- tha dan terus sadar mengucapkan kata doa tersebut selama waktu meditasi.
Pertemuan mingguan ini sangat berarti, dengan harapan
memberi semangat dan energi untuk mereka dapat bermeditasi di rumah
2kali sehari, selama 10 menit. Di akhir
pertemuan, karena sudah melewati waktu makan siang,
mereka makan siang bersama. Disitu mereka kembali bercerita dengan penuh
ceria keseharian mereka.
Buah - buah
Meditasi ini adalah anugerah
yang Tuhan limpahkan kepada anak – anak semua sesuai rencana Tuhan kepada
mereka masing masing dan menjadi sadar akan kebaikan dan kebersamaan
Tuhan dalam kehidupan mereka sehari hari.
Danni Ananto
No comments:
Post a Comment